Kegiatan JEMBRANA SOCIAL MAPING STUDI merupakan kegiatan dari Program STOP yang
bernaung
dibawah PT. SYSTEMIQ LESTARI yang salah
satu
misinya adalah menghentikan
kebocoran sampah
plastik ke laut khususnya di
Kabupaten Jembrana
di dua
Kecamatan
yaitu
Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Negara.
Negara dan Jembrana merupakan dua kecamatan
terpilih dalam program STOP Ocean Plastic. Tujuan program STOP
adalah menghentikan kebocoran sampah ke laut. Untuk mencapai tujuan tersebut maka
diperlukan berbagai strategi dan kolaborasi. Memilah
sampah dari sumbernya
sangatlah penting, karena berdasarkan data dari Badan Standardisasi Nasional SNI 19-3983-1995 tentang
Spesifikasi
timbulan sampah untuk
kota
kecil
dan
kota
sedang di Indonesia
sebagai berikut:
Tabel 1. 1 Timbulan Sampah Kota
No |
Klasifikasi Kota |
Satuan |
|
Volume (L/orang/hari) |
Berat (kg/orang/hari) |
||
1 |
Kota Sedang |
2,75 -3,25 |
0,75 – 0,80 |
2 |
Kota Kecil |
2,5 – 2,75 |
0,625 – 0,70 |
Sumber: SNI 1995
Maka penyadaran dan pendekatan ke masyarakat merupakan tonggak utama keberhasilan dalam program ini dan diperlukan suatu social mapping dan studi perilaku dalam menunjang program pengelolaan sampah secara umum, khususnya sampah plastik.
Tujuan Studi
1. Mendapatkan
data
dan
informasi komprehensif
mengenai kondisi
sosial
di lingkungan
sekitar wilayah
operasi
2. Membuat strategi pendekatan yang tepat sehingga menginspirasi masyarakat
Negara dan Jembrana untuk terlibat langsung dalam program
Hasil
Adapun hasil pelaporan Social Mapping mencakup :
a) Pemetaan jaringan sosial yang memberikan gambaran tentang garis-garis hubungan antar kelompok/individu
b) Informasi mengenai siapa, kepentingannya, jaringannya dengan siapa, dan posisi sosial
c) Analisis jaringan sosial dan derajat kepentingan masing-masing stakeholder
d) Identifikasi masalah sosial, bukan saja masalah yang timbul terkait dengan perusahaan, namun juga masalah umum lainnya
e) Identifikasi potensi modal sosial (mencakup health capital, financial capital, natural capital, social capital & physical capital)
f) Identifikasi kelompok rentan, kelompok masyarakat social (masyarakat pendatang, masyarakat lokal, dll)
g) Identifikasi perilaku masyarakat terhadap
sampah h) Identifikasi budaya
lokal (social
culture) setempat
i) Perumusan kebutuhan masyarakat yang dapat ditangani dalam program
community development terutama terkait dengan perilaku hidup mengelola sampahnya (STOP).
Dokumentasi Kegiatan dapat dilihan di link Berikut.
0 Comments:
Posting Komentar